Berapa standar pH kulit wajah normal yang semestinya Anda miliki dan pertahankan? Potential of Hydrogen alias pH kulit sendiri merupakan salah satu poin yang digunakan sebagai tolak ukur kondisi kesehatan dan kebersihan kulit wajah. Namun sebenarnya, apa yang dimaksud dengan pH itu sendiri sehingga menjadi indikator kesehatan kulit? Berikut penjelasannya!
Apa Itu pH Kulit?

Sebagaimana telah sedikit disinggung di atas, pH merupakan akronim dari potential of Hydrogen alias skala pengukuran dari tingkat asam basa permukaan kulit. Mengapa asam basa dari permukaan kulit wajah memiliki kaitan erat dengan kondisi kesehatan dan kebersihan jaringan tersebut? Sebab, stabilitas pH menentukan kekuatan lapisan pelindung kulit alias asam mantel.
Jadi, asam mantel merupakan pelindung alami permukaan kulit yang terbentuk oleh minyak alami (sebum), keringat, dan asam amino dari kelenjar. Lapisan inilah yang kemudian bertugas melindungi permukaan kulit dari invasi bakteri, jamur, maupun gejala iritasi. Serangan dari partikel-partikel tersebut dapat menyebabkan komedo, jerawat, infeksi kulit hingga beragam permasalahan serius lainnya.
Berapa sih pH yang Bagus untuk Wajah?
Jika memiliki peran sepenting itu terhadap kesehatan kulit, maka berapa sebenarnya pH yang bagus atau termasuk dalam kategori normal untuk wajah seseorang? Informasi inilah yang belum banyak diketahui masyarakat bahwa pH normal dari kulit pria dan wanita mempunyai perbedaan. pH untuk laki-laki 4 – 5,5 sementara untuk perempuan pada 4,5 – 5,5.
Namun, skala pH tersebut berlaku hanya untuk pemilik kulit normal – bukan tipe kulit kering (dry skin) maupun kulit berminyak (oily skin). Untuk kulit kering pHnya berada di atas 5,5 yang menjadi skala tertinggi pH tipe kulit normal. Sementara untuk kulit berminyak justru sebaliknya, yaitu lebih rendah, antara 4 – 5,4 saja.
Jadi, standar pH kulit wajah juga ditentukan oleh jenis kulit pemiliknya, tidak serta merta dipukul sama rata untuk semua tipe. Jadi, selama pH Anda sesuai dengan jenis kulit yang dimiliki, artinya kulit Anda sehat tanpa masalah. Namun, bila tidak sama, artinya pH kulit Anda bermasalah sehingga harus segera mendapatkan penanganan.
Anda dapat melakukan metode sederhana untuk mengukur pH secara mandiri. Seperti apa cara yang cepat tapi akurat untuk mengukur dan mengetahui kondisi pH kulit Anda?
Cara Mudah Mengetahui pH Kulit Wajah Normal

Tidak berlebihan jika menyebut bahwa mengetahui tingkat pH kulit sendiri merupakan hal yang penting. Lantas, apakah Anda jadi penasaran memiliki pH kulit wajah normal atau tidak? Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, Anda bisa melakukan pengukuran secara mandiri namun tetap akurat atau dengan metode lainnya. Berikut adalah beberapa opsi cara mengetahuinya:
1. Amati Tanda Tanda Masalah di Wajah
Metode termudah untuk mengetahui pH Anda seimbang atau tidak adalah dengan mengamati kondisi wajah dengan seksama. Saat pH normal, tidak akan ditemui warna kulit yang tidak merata, tanda iritasi, maupun kondisi wajah kering.
Permukaan kulit Anda akan terasa kencang, bersih, dan elastis ketika pH normal. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan dari kondisi kesehatan kulit Anda. Sementara jika menemukan salah satu tanda negatif yang disebutkan, artinya pH Anda mungkin kurang atau justru melebihi skala yang ditetapkan.
2. Gunakan Alat Ukur pH
Bila menginginkan hasil yang lebih pasti, gunakan alat ukur pH kulit manusia yang bisa dengan mudah didapatkan di toko obat atau produk kecantikan maupun apotek. Anda tinggal menyebutkan alat pengukur pH kulit, maka petugas akan memberikan produknya.
Biasanya, alat pengukur pH berbentuk menyerupai thermometer dengan penggunaan yang mudah. Anda cukup menempelkan ujung alat memanjang pada permukaan kulit, maka perangkat tersebut akan otomatis mendeteksi pH. Hasilnya akan ditampilkan pada layar analog di ujung lain alat tersebut.
3. Ke Esmoir dan Berkonsultasi dengan Ahlinya
Jika tidak yakin dengan kedua metode yang telah disebutkan, maka Anda dapat memilih opsi terakhir, yaitu berkonsultasi dengan spesialis kulit dan kecantikan. Khususnya bila Anda memutuskan datang ke Esmoir Klinik di mana hanya paramedis terpercaya yang bertugas melayani.
Tenaga ahli di Esmoir akan melakukan pengujian sederhana menggunakan cairan khusus untuk mendapatkan hasil dengan akurasi tinggi terkait tingkat pH kulit pasien. Jadi, bila pH Anda diketahui tidak normal, bisa langsung direkomendasikan perawatan yang sesuai untuk menstabilkannya.
Bagaimana Cara Mempertahankan pH Kulit Wajah?
Bila sudah melakukan beberapa cara di atas dan ternyata pH kulit wajah Anda memang normal, maka langkah berikutnya adalah mempertahankan level asam basa tersebut. Tujuannya jelas, supaya tidak menimbulkan berbagai permasalahan kesehatan pada kulit wajah, seperti jerawat batu. Ada beberapa tips sederhana yang bisa Anda terapkan untuk mempertahankan pH normal:
1. Gunakan Pembersih Wajah / Produk Cleanser yang pH Friendly
Cara pertama tidak lain dengan memilih produk-produk perawatan kulit yang ramah pH. Seperti apa skincare yang pH friendly tersebut? Artinya, produk-produk itu tidak bersifat abrasif, cenderung sedikit lebih asam, tidak mengandung alkohol, pewangi dan bahan-bahan yang berpotensi menimbulkan iritasi kulit. Biasanya, produk ramah pH memiliki dominasi dari komposisi bahan-bahan alami.
Contoh bahan alami yang dimaksud seperti ekstrak tanaman, air, dan minyak esensial yang mudah beradaptasi dengan jaringan kulit dan tidak mempunyai efek samping. Jadi, produk-produk perawatan kulit tersebut aman digunakan jangka panjang untuk menjaga pH stabil. Produk non comedogenic atau yang bersifat tidak menyumbat pori-pori bisa menjadi pilihan yang bagus.
2. Jangan Terpapar Sinar Matahari Terlalu Lama
Berikutnya, supaya pH kulit wajah normal tetap terjaga, Anda perlu menghindari paparan sinar UVA maupun UVB dari matahari. Sinar matahari memang menghasilkan vitamin D alami yang bagus untuk pertumbuhan tulang. Namun, manfaat tersebut hanya didapat pada jam-jam tertentu. Jika terlalu lama terkena sengatan matahari justru jadi tidak baik bagi kulit.
Salah satunya adalah menyebabkan pH kulit meningkat sehingga permukaannya menjadi kering dan terbakar. Lambat laun, akan memicu reaksi alergi dan peradangan sehingga muncul jerawat. Jika Anda ingin berjemur di bawah matahari dengan aman, mulai pukul 07.30 – 09.00 pagi saja. Sebab, paparan sinar matahari pada periode tersebut memang baik untuk kulit.
3. Jaga Kelembaban Kulit
Berikutnya, pastikan nutrisi yang dibutuhkan kulit terpenuhi sehingga terhidrasi dengan baik. Dengan begitu, kulit wajah akan selalu lembab di mana pH akan tetap stabil – tidak kering ataupun berminyak. Nutrisi kulit bisa didapatkan melalui konsumsi makanan sehat dan minum air putih yang cukup setiap hari. Adakah cara lain memenuhi nutrisi kulit?
Anda dapat melakukan terapi menggunakan produk skin booster secara rutin. Perawatan satu ini menginjeksikan zat-zat khusus (biasanya hyaluronic acid dengan dosis kecil) ke dalam jaringan kulit agar menyebar ke seluruh permukaan. Tujuannya adalah menghidrasi, merevitalisasi, dan mencerahkan kulit wajah. Perawatannya harus dikonsultasikan dengan tenaga medis dulu dan tidak boleh asal.
4. Jangan Keseringan Eksfoliasi / Peeling Wajah
Apakah Anda berpikir dengan semakin sering melakukan eksfoliasi artinya kulit akan selalu beregenerasi dan tergantikan dengan yang baru karena yang lama mengelupas? Pemikiran tersebut salah karena justru sering melakukan tindakan eksfoliasi – baik secara mandiri maupun dengan bantuan tenaga profesional, justru membuat keseimbangan pH terganggu. Biasanya, kulit akan jadi terlalu kering.
Apa yang terjadi ketika kulit terlalu kering? Pertama, tentu kulit tampak retak dan kusam. Hal itu menandakan skin barrier alias asam mantel rusak. Kuman, bakteri, dan jamur akan dengan mudah menginvasi sehingga menyebabkan komedo, jerawat, dan alergi yang sulit sembuh. Jadi, eksfoliasi memang penting, namun lakukan sesuai dengan anjuran profesional.
5. Pastikan Menjaga Pola Makan yang Baik
Jika ingin mempertahankan pH kulit wajah normal, pastikan untuk menjaga pola makan dengan baik. Bagaimana makanan dapat mempengaruhi skala asam basa kulit Anda? Sebab, asupan yang dikonsumsi oleh tubuh juga terbagi menjadi asam dan basa. Supaya kulit tetap dalam pH normal, maka diperlukan makanan yang bersifat cenderung asam untuk menjaganya.
Makanan yang dapat membantu menetralisir pH supaya tetap normal adalah buah-buahan, sayuran, dan juga yogurt. Sedangkan yang membuat pH naik sehingga mengalami banyak masalah kesehatan contohnya daging, susu, dan aneka makanan olahan. Supaya hasilnya maksimal, kombinasikan antara kedua jenis makanan tersebut, tetapi dengan porsi makanan bersifat basa yang lebih sedikit.
6. Jangan Suka Gonta Ganti Produk Skincare
Merujuk pada artikel yang diterbitkan oleh Siloam Hospital, salah satu penyebab pH wajah menjadi tidak seimbang adalah mudahnya bergonta ganti produk skincare. Hal ini sering dilakukan oleh individu yang menginginkan hasil instan produk perawatan terhadap kulit mereka. Seperti cepat memutihkan, mengangkat komedo, menyingkirkan jerawat dan masalah-masalah kulit wajah yang lainnya.
Jika dalam tempo beberapa hari atau sepekan, produk tidak memberikan efek nyata, maka mereka akan langsung beralih ke merek skincare lain. Padahal, kulit membutuhkan proses adaptasi cukup lama sebelum menunjukkan reaksi terhadap suatu produk. Jika terus bergonta ganti skincare, lapisan pelindungnya akan terkikis habis sehingga pH kulit jadi tidak normal.
7. Jangan Gunakan Air Panas untuk Mencuci Wajah
Basuh wajah dengan air hangat – tepatnya suam kuku, bukan air yang cenderung panas. Banyak yang salah memahami instruksi ini sehingga mencuci wajah dengan kondisi air yang cukup panas untuk kulit. Padahal, tindakan tersebut dapat melunturkan minyak alami wajah. Sedangkan, sebum harus diproduksi cukup supaya kulit tidak kering maupun terlalu berminyak.
Sedangkan membasuh wajah dengan air suam kuku dapat meredakan gejala iritasi dan peradangan. Selain itu juga membantu merelaksasi kulit yang tegang supaya tidak stress dan memicu garis halus atau kerutan sebagai tanda penuaan dini. Gunakan air hangat dengan temperatur sesuai instruksi tersebut untuk mencuci muka setiap pagi dan malam hari.
Apakah Saya Harus Mengukur pH Kulit Wajah Saja?
Sudah jelas bukan berapa pH kulit wajah normal dan bagaimana cara mengukur serta mempertahankannya? Namun, apakah berfokus pada menjaga keseimbangan pH sudah cukup untuk membuat wajah selalu flawless dan glowing sepanjang waktu? Jawabannya tidak, karena pada dasarnya, masih banyak pemicu gangguan kesehatan kulit wajah selain ketidakseimbangan pH. Apa saja penyebabnya?
- Gaya hidup yang tidak sehat seperti konsumsi alkohol, merokok, mengkonsumsi obat-obatan dan kurang tidur.
- Penggunaan produk skincare asal-asalan.
- Diet yang buruk dan sebagainya.
Jika ingin memiliki kulit bersih dan berseri, pastikan Anda juga memperhatikan aspek-aspek lain. Banyak hal sederhana untuk menjaga kesehatan dan kecantikan kulit wajah Anda, contohnya:
- Menerapkan pola hidup sehat seperti diet yang teratur dengan makanan sehat dan cukup minum air putih serta dibarengi rajin berolahraga. Nutrisi melalui asupan terpenuhi, kulit juga bisa bernafas melalui pengeluaran keringat saat berolahraga.
- Menghindari alkohol, rokok, obat-obatan dosis tinggi, dan makanan instan atau cepat saji yang dapat menjadi racun untuk kulit.
- Memilih produk skincare yang pH friendly dan memiliki sifat non comedogenic yang lebih aman untuk penggunaan jangka panjang tanpa efek samping.
- Melakukan perawatan rutin di tempat yang terpercaya seperti Esmoir Clinic dengan tenaga kecantikan profesional yang didukung peralatan canggih dan opsi treatment yang lengkap.

Dengan pengalaman lebih dari dua dekade, dr. Lanny (alumni Untar 2001) telah membangun reputasi sebagai ahli kulit dan estetika terkemuka. Ia dikenal luas akan kemampuannya memberikan perawatan kulit yang holistik dan efektif.