What would you like to find?

BACA ARTIKEL TERBARU KAMI

Artikel

Makanan yang menyebabkan jerawat

7 Makanan yang Menyebabkan Jerawat, Hindari Mulai Sekarang!

Tanpa disadari, masih banyak orang mengkonsumsi makanan yang menyebabkan jerawat. Pemicu timbulnya jerawat pada wajah memang beraneka ragam, sehingga tidak heran bila 10% dari total populasi dunia mengalami permasalahan tersebut. Ada yang disebabkan oleh kesalahan pemilihan produk skincare hingga akibat makanan.

Bagaimana bisa makanan menjadi faktor munculnya jerawat? Sebab, makanan menghasilkan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh, termasuk di dalamnya adalah kulit. Jadi, ketika Anda mengkonsumsi makanan-makanan yang kurang sehat, tentu dampaknya tidak baik bagi tubuh.


Jenis-Jenis Makanan yang Menyebabkan Jerawat

Jenis makanan penyebab jerawat
Source: Canva

Bila Anda tidak bisa meninggalkan sepenuhnya makanan-makanan yang memicu jerawat, setidaknya dapat mengurangi volume dan frekuensi dalam mengkonsumsinya. Tindakan tersebut dapat mencegah dan meminimalisir kemungkinan timbulnya jerawat pada wajah. Namun, tentu Anda harus mengetahui jenis-jenis makanan yang dimaksud terlebih dahulu supaya dapat menghindarinya. Apa saja? Simak penjabaran selengkapnya sebagai berikut:

1. Makanan Tinggi Gula

Salah satu penyebab utama timbulnya jerawat adalah konsumsi makanan dengan kadar gula yang tinggi. Ketika tubuh mengonsumsi gula berlebih, kadar hormon androgen bisa meningkat. Hal ini memicu produksi minyak (sebum) yang berlebihan di wajah, dan ketika pori-pori tersumbat, bakteri penyebab jerawat lebih mudah berkembang.

Tak hanya itu, gula juga dapat memperparah peradangan kulit. Proses penyembuhan jerawat jadi lebih lambat karena regenerasi sel kulit terganggu. Akibatnya, jerawat baru bisa terus bermunculan dan kondisi kulit jadi semakin buruk jika tidak ditangani dengan baik.

Contoh makanan tinggi gula yang sebaiknya dibatasi:

  • Minuman bersoda
  • Kue manis seperti donat, cake, dan brownies
  • Permen dan cokelat manis
  • Sereal instan dengan pemanis tambahan
  • Minuman kopi kekinian (kopi susu gula aren, frappuccino, dll)

Jika kamu sedang berjuang mengatasi jerawat, sebaiknya mulai perhatikan asupan gula harianmu. Mengurangi makanan manis bisa jadi langkah awal yang efektif untuk memperbaiki kondisi kulit.

2. Produk Olahan Susu

Jenis Makanan yang menyebabkan jerawat selanjutnya adalah produk olahan susu. produk yang dimaksud disini bukanlah susu murni loh ya! Melainkan produk-produk seperti keju, yogurt manis, susu kental manis, es krim, dan susu fermentasi dengan tambahan gula atau perasa.

Mengapa bisa menyebabkan jerawat? Produk olahan susu sering kali mengandung bahan tambahan seperti gula, pemanis buatan, atau pengawet yang bisa memicu reaksi hormonal dan peradangan kulit. Kandungan gula tinggi juga dapat meningkatkan produksi hormon androgen dan sebum, yang membuat pori-pori lebih mudah tersumbat dan akhirnya menimbulkan jerawat.

Jadi, jika kamu sedang berjuang melawan jerawat, ada baiknya membatasi konsumsi keju, es krim, susu kental manis, dan yogurt manis, serta memilih alternatif rendah gula atau tanpa tambahan bahan kimia.

3. Makanan Cepat Saji/Fast Food

Siapa yang tidak suka fast food? Jenis makanan ini memang jadi favorit banyak orang karena praktis dan rasanya yang menggoda. Namun sayangnya, fast food juga termasuk salah satu pemicu utama munculnya jerawat di wajah.

Mengapa bisa begitu? Karena makanan cepat saji umumnya mengandung lemak jenuh, kalori tinggi, karbohidrat olahan, gula, dan produk olahan susu dalam jumlah besar. Kombinasi ini bisa mendorong produksi minyak berlebih di kulit. Akibatnya, pori-pori menjadi tersumbat dan menciptakan kondisi ideal bagi pertumbuhan bakteri penyebab jerawat.

Contoh fast food yang perlu dibatasi:

  • Burger dengan keju leleh dan saus manis
  • Kentang goreng yang digoreng dalam minyak berulang
  • Ayam goreng tepung siap saji
  • Pizza dengan topping daging olahan dan keju berlebihan
  • Minuman soda dan milkshake pendamping menu fast food

Jika kamu sering mengonsumsi makanan jenis ini dan mengalami jerawat yang tak kunjung sembuh, bisa jadi pola makanmu turut berperan. Mengurangi frekuensi makan fast food dan menggantinya dengan makanan segar dan bergizi bisa bantu memperbaiki kondisi kulit secara perlahan.

4. Coklat

Anda penggemar coklat? Melansir dari Kanal Ilmu Pengetahuan dan Informasi UGM, cokelat mengandung senyawa-senyawa seperti Phenylethylamine (PEA) dan Theobromine yang meningkatkan produksi hormon kebahagiaan dan anti depresi seperti Serotonin, Endorfin, dan Dopamin. Namun, di balik kelebihan tersebut, rupanya konsumsi cokelat secara berlebihan juga mengakibatkan munculnya jerawat pada wajah. Bagaimana bisa?

Cokelat siap konsumsi terbuat dari dominasi kakao sebagai bahan utama. Padahal, kakao memiliki resiko tinggi menimbulkan reaksi alergi yang dapat menyebabkan peradangan pada kulit wajah hingga muncul jerawat. Ditambah lagi jika ada bahan tambahan susu dan gula di dalamnya, peluang timbulnya jerawat meningkat karena dibarengi dengan produksi minyak yang berlebih.

5. Bubuk Tinggi Protein

Protein memang penting untuk tubuh, terutama bagi yang sedang diet atau membentuk otot. Nutrisi ini membantu menjaga massa otot, membuat kenyang lebih lama, dan mendukung metabolisme. Tapi, di balik manfaatnya, asupan protein yang terlalu tinggi juga bisa berdampak buruk bagi kulit, salah satunya memicu jerawat.

Ketika tubuh mengonsumsi protein dalam jumlah besar, terutama dari suplemen, tubuh akan memproduksi lebih banyak asam amino dan glutamin. Zat ini memang membantu mempercepat regenerasi sel kulit, namun jika berlebihan, prosesnya jadi tidak seimbang. Sel kulit mati menumpuk lebih cepat, pori-pori jadi tersumbat, dan akhirnya muncullah jerawat. Selain itu, konsumsi protein tinggi juga bisa meningkatkan insulin, yang memicu produksi minyak berlebih di wajah.

Contoh makanan dan produk tinggi protein yang perlu dikonsumsi dengan bijak:

  • Suplemen whey protein (terutama yang mengandung gula tambahan)
  • Daging merah seperti sapi dan kambing
  • Telur (terutama bagian kuningnya)
  • Susu tinggi protein
  • Ayam tanpa lemak (dada ayam)
  • Kacang-kacangan dan biji-bijian

Bukan berarti kamu harus menghindari protein sepenuhnya, tapi penting untuk menyesuaikan jumlahnya dengan kebutuhan tubuh dan memastikan sumber proteinnya berasal dari makanan yang seimbang dan tidak berlebihan. Jika kamu sedang mengalami breakout, bisa jadi ada baiknya mengurangi asupan protein harianmu.

6. Makanan Tinggi Lemak

Makanan yang mengandung banyak lemak memang menggoda selera, tapi sayangnya juga bisa jadi penyebab munculnya jerawat di wajah. Lemak, terutama lemak jenuh, jika dikonsumsi berlebihan dapat menumpuk dalam tubuh—termasuk di bawah permukaan kulit.

Penumpukan ini memicu produksi minyak (sebum) berlebih, yang pada akhirnya menyumbat pori-pori. Saat pori-pori tersumbat dan terinfeksi bakteri, kulit bisa meradang dan memunculkan jerawat batu yang terasa nyeri dan sulit sembuh.

Contoh makanan tinggi lemak yang sebaiknya dibatasi:

  • Gorengan seperti bakwan, tempe goreng, dan risol
  • Martabak manis dan martabak telur
  • Pizza dengan topping keju berlebih dan daging olahan
  • Kue-kue berlemak seperti croissant dan pastry
  • Makanan cepat saji (fried chicken, burger, kentang goreng)
  • Keripik dalam kemasan

Kalau kamu sedang mengalami jerawat atau ingin menjaga kondisi kulit tetap sehat, coba kurangi konsumsi makanan berlemak ini dan perbanyak asupan buah, sayur, serta air putih. Kulitmu akan berterima kasih!

7. Makanan Kaya Iodine

Iodine adalah mineral esensial yang dibutuhkan tubuh untuk mendukung fungsi tiroid, metabolisme, dan perkembangan otak. Namun, konsumsi iodine yang berlebihan dapat memicu masalah kulit, termasuk jerawat, terutama pada individu yang sensitif terhadap zat ini.

Ketika tubuh mengonsumsi iodine dalam jumlah berlebihan, terutama dari makanan laut atau suplemen, hal ini dapat merangsang kelenjar tiroid untuk memproduksi hormon secara berlebihan. Peningkatan hormon ini dapat menyebabkan produksi minyak (sebum) yang berlebih di kulit. Akibatnya, pori-pori dapat tersumbat, menciptakan lingkungan yang ideal bagi pertumbuhan bakteri penyebab jerawat. Bagi sebagian orang, kondisi ini dapat memperparah jerawat yang sudah ada atau memicu timbulnya jerawat baru.

Berikut adalah beberapa makanan yang tinggi kandungan iodine dan sebaiknya dikonsumsi dengan bijak:

  • Rumput Laut: Jenis seperti nori, wakame, dan kombu sangat kaya akan iodine. Kombu, misalnya, dapat mengandung hingga 2.000 mcg iodine per lembar, jauh melebihi kebutuhan harian .
  • Ikan Laut: Ikan seperti cod, tuna, dan salmon mengandung iodine dalam jumlah yang signifikan.
  • Kerang dan Udang: Makanan laut ini menyerap iodine dari air laut, menjadikannya sumber iodine yang tinggi.
  • Produk Susu: Susu, yogurt, dan keju mengandung iodine, terutama jika berasal dari hewan yang diberi pakan kaya iodine.
  • Telur: Terutama bagian kuning telur, yang mengandung sekitar 26 mcg iodine per butir .
  • Garam Beryodium: Garam meja yang diperkaya dengan iodine adalah sumber utama iodine dalam banyak diet.

Untuk informasi lebih lanjut tentang makanan tinggi iodine, Anda dapat mengunjungi artikel WebMD ini

Makanan yang Berpotensi Memicu Reaksi Iritasi dan Alergi

Terakhir ada jenis makanan yang sensitif sehingga memicu reaksi berupa iritasi dan alergi pada tubuh Anda. Hal ini bersifat personal atau tergantung individu karena sensitivitas masing-masing terhadap makanan berbeda. Hal ini terjadi, mayoritas dipengaruhi oleh genetik, di mana orang tua tidak bisa mengkonsumsi bahan tertentu, maka anak mereka pun demikian.

Namun bisa juga dipengaruhi oleh kurang maksimalnya imunitas pembentukan tubuh sehingga menyebabkan reaksi penolakan terhadap jenis-jenis makanan tertentu. Contoh munculnya jerawat yang sering terjadi akibat sensitivitas tubuh adalah konsumsi makanan laut seperti udang atau olahan produk susu. Alergi atau iritasi menyebabkan gatal-gatal serta bakteri yang membuat jerawat muncul dan menyebar.

Lalu Jenis Makanan Apa yang Membantu Mengurangi Jerawat?

Jenis makanan yang membantu mengurangi jerawat
Source: Canva

Bila makanan dapat memicu jerawat dapat dicegah dengan mengurangi konsumsinya, ada pula makanan yang dapat membantu menghalangi kemunculan hingga menekan penyebaran jerawat. Konsep dasarnya sama, yaitu makanan-makanan tersebut menjadi nutrisi yang membantu menjaga kesehatan kulit. Mengatur diet secara tepat dengan jenis makanan berikut akan memberikan efek nyata pada kulit wajah:

1. Tomat

Pertama, Anda bisa mengurangi jerawat di wajah dengan mengkonsumsi tomat. Berdasarkan artikel yang dirilis Halodoc, tomat diketahui memiliki kandungan likopen yang membantu menangkal radikal bebas merusak jaringan kulit (antioksidan) dan penangkal bakteri atau anti bakteri. Kandungan vitamin A, C, K dan potassium juga membantu menghindari sengatan sinar UV yang berbahaya.

2. Blueberries

Selanjutnya ada buah blueberry yang menurut Healthline memiliki kandungan glikemik rendah. Persentase tersebut membantu mengurangi peradangan yang terjadi pada jerawat di wajah. Selain itu, blueberry juga memiliki kandungan bahan yang bersifat antioksidan dan tinggi serat yang membantu mempercepat regenerasi kulit rusak dalam kondisi berjerawat supaya tidak meninggalkan bekas di wajah.

3. Beras Merah

Lebih terkenal sebagai produk untuk diet demi mendapatkan berat badan ideal, faktanya beras merah juga ampuh menangani jerawat. Mengutip dari HealthyChoice, beras merah mempunyai efek soothing alias mendinginkan pada kulit yang panas akibat peradangan jerawat. Hal ini akan membantu jerawat lebih cepat sembuh dan tidak sampai menyebar ke seluruh titik.

4. Salmon dan Jenis Ikan Lainnya

Bagi Anda yang senang mengkonsumsi ikan, untuk meredakan jerawat, bisa mencoba ikan salmon atau jenis ikan lain seperti tuna sesuai rekomendasi DetikFood. Berdasarkan data Skin Therapy yang menjadi rujukan, ikan salmon dan tuna mengandung asam lemak omega 3 yang membantu meredakan peradangan kulit. Omega 3 juga terkenal baik untuk kecerdasan. 

5. Gandum Utuh / Roti Gandum

Berdasarkan artikel yang ditulis dr. Arina Heidyana di halaman KlikDokter, gandum utuh atau roti gandum juga termasuk makanan yang bermanfaat dalam mengurangi jerawat. Kandungan zinc di dalamnya bersifat anti bakteri dan anti inflamasi sehingga selain menghalau perkembangan bakteri penyebab jerawat, juga membantu meredakan peradangan dengan segera agar kondisi tidak semakin parah.

6. Sayur Bayam

Sayuran hijau seperti bayam juga bisa menjadi makanan andalan untuk membantu mengurangi jerawat. Berdasarkan informasi dari WebMD, bayam kaya akan vitamin A, C, dan E yang berfungsi sebagai antioksidan untuk melawan radikal bebas penyebab kerusakan kulit. Selain itu, kandungan zat besi dan klorofil di dalamnya membantu detoksifikasi alami tubuh dan menjaga kulit tetap bersih dari dalam. Mengonsumsi bayam secara rutin dapat membantu mencegah penyumbatan pori-pori dan mempercepat penyembuhan jerawat yang meradang.

7. Jambu Biji Atau Pepaya

Buah tropis seperti jambu biji dan pepaya dapat membantu mengurangi jerawat secara alami. Jambu biji kaya akan vitamin C dan antioksidan [Sumber: 8 Benefit of Guava] yang membantu melawan bakteri penyebab jerawat serta mempercepat penyembuhan peradangan di kulit. Sementara itu, pepaya mengandung enzim papain yang membantu mengangkat sel kulit mati dan membersihkan pori-pori yang tersumbat [Sumber: Papaya Benefit For Skin]. Kandungan vitamin A dan C pada pepaya juga berfungsi sebagai antioksidan yang mendukung regenerasi kulit. Mengonsumsi kedua buah ini secara rutin bisa menjadi bagian dari perawatan kulit dari dalam yang efektif dan alami.

Apakah Diet yang Baik akan Membantu Mengurangi atau Mencegah Jerawat?

Menghindari makanan pemicu jerawat dan menerapkan pola makan sehat dapat membantu mencegah timbulnya jerawat dan mengurangi penyebarannya. Salah satu pendekatan yang efektif adalah dengan menjalani diet rendah indeks glikemik (GI). Makanan dengan indeks glikemik rendah, seperti gandum utuh, sayuran, dan buah-buahan tertentu, membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil, yang pada gilirannya dapat mengurangi produksi sebum berlebih dan peradangan pada kulit.

Penelitian menunjukkan bahwa perubahan pola makan ini dapat mulai menunjukkan hasil dalam waktu 10 hingga 12 minggu. Sebuah studi klinis yang diterbitkan di Journal of Clinical and Aesthetic Dermatology melaporkan bahwa peserta yang menjalani diet rendah glikemik selama 10 minggu mengalami pengurangan signifikan pada jumlah jerawat dan tingkat peradangan di wajah (Sumber: NCBI – PubMed Central).

Untuk mendukung efektivitas diet ini, penting juga untuk:

  • Menghindari makanan tinggi indeks glikemik, seperti roti putih, nasi putih, dan makanan manis, yang dapat memicu lonjakan insulin dan memperparah jerawat.
  • Mengkonsumsi makanan kaya antioksidan, seperti tomat, blueberry, dan bayam, yang membantu melawan radikal bebas dan mendukung kesehatan kulit (Sumber: Healthy Diet, Healthy Skin).
  • Memastikan asupan air yang cukup, minimal 8 gelas per hari, untuk menjaga hidrasi kulit dan membantu detoksifikasi alami tubuh.
  • Mengelola stres dan tidur yang cukup, karena stres dan kurang tidur dapat meningkatkan hormon kortisol yang memperparah kondisi kulit.

Dengan konsistensi dan kesabaran, perubahan pola makan ini dapat menjadi langkah efektif dalam mengatasi jerawat dan meningkatkan kesehatan kulit secara keseluruhan.

Apakah Perawatan di Esmoir Clinic Bisa Membantu Menghilangkan Jerawat?

Tentu saja. Selain menghentikan atau mengurangi konsumsi makanan yang menyebabkan jerawat, Anda bisa mengatasi problematika tersebut dengan menjalani perawatan di Esmoir Clinic. Ada beberapa perawatan yang dapat menjadi pilihan Anda untuk menghilangkan jerawat hingga tak berbekas, yaitu:

  • Facial wajah: merupakan metode perawatan kecantikan yang bertujuan untuk merelaksasi kulit wajah serta mengangkat sel-sel kulit mati yang menyebabkan jerawat berbekas.
  • Detox wajah: perawatan kecantikan yang satu ini merupakan serangkaian proses untuk mengeluarkan racun penyebab peradangan jerawat.
  • Skinbooster: terapi kecantikan dengan menyuntikkan vitamin dan senyawa lain untuk kebutuhan revitalisasi kulit yang berjerawat.
  • Mesotherapy: metode perawatan dengan injeksi dengan tujuan mengencangkan kulit dan menghilangkan lemak berlebih penyebab jerawat.

Aneka perawatan tersebut bisa Anda peroleh di Esmoir Clinic dan hanya dilakukan oleh tenaga medis profesional. Jadi, Anda tidak perlu khawatir akan kualitas dan keamanan prosedur. Anda dapat melakukan sesi konsultasi terlebih dulu untuk mengetahui jenis kulit, diagnosa, serta terapi yang sesuai.


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *